Total Tayangan Halaman

Jumat, 19 Oktober 2012

PROSEDUR PENELITIAN


PROSEDUR  PENELITIAN
  KEGIATAN PENELITIAN
  RAGAM PENELITIAN
  CARA MENGADAKAN PENELITIAN
  MEMILIH MASALAH
  STUDI PENDAHULUAN
  MERUMUSKAN MASALAH
  MERUMUSKAN ANGGAPAN DASAR
  MERUMUSKAN HIPOTESIS
  MEMILIH PENDEKATAN
  MENENTUKAN VARIABEL
  MENENTUKAN SUMBER DATA
  PENGUMPULAN DATA
  ANALISA DATA
  MENARIK KESIMPULAN





BAB I
KEGIATAN PENELITIAN

A. Siapakah yang Perlu Meneliti
      Siapa saja boleh meneliti bahkan dengan tegas dikatakan bahwa sarjana harus dapat meneliti, karena hanya dengan penelitianlah ilmu dapat dikembangkan secara ilmiah.
      Mahasiswa perlu mempelajari metodologi penelitian karena akan merupakan bekal untuk mengadakan penelitian dalam rangka penulisan skripsi atau tesis
      Seorang guru mempunyai tugas mendidik dan mengajar . Ia membantu si anak didik, ia selalu berusaha agar kadar bantuannya dapat meningkat sehingga diperoleh hasil yang lebih baik . Dengan memberikan motivasi belajar yang banyak , mengganti metode yang digunakan untuk menerangkan atau dengan alat peraga dan sebagainya
      Barang siapa ingin meningkatkan hasil untuk apa saja yang ia tekuni, membutuhkan kegiatan penelitian
      Bahkan oleh pemerintah saat ini diselenggarakan lomba karya ilmiah untuk para pelajar dan mahasiswa, kegiatan ini harus dikaitkan dan bahkan didasarkan atas kerja  penelitian. 
B. Bagimana Penelitian Dilakukan ? 
            Pertanyaan ini mempunyai makna yang jawabannya tidak lain adalah jenis – jenis cara penelitian, atau jenis penelitian  ditinjau dari caranya yaitu :
  1. Operation Research ( Action Research)
            Penelitian yang dilakukan oleh seseorang yang bekerja mengenai apa yang sedang ia kerjakan tanpa mengubah sistem pelaksanaannya.  Operation research dengan action research tidaklah sama persis, dimana operation research menunjukkan pada kegiatan yang sedang berlangsung sedangkan action research menunjukkan pada action artinya tindakan, sesuatu tindakan eksperimen yang secara khusus diamati terus menerus.
  1. Eksperimen
            Peneliti yang sengaja membangkitkan timbulnya sesuatu kejadian atau keadaan kemudian diteliti bagaimana akibatnya. Eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengeliminisasi atau mengurangi faktor-faktor lain yang mengganggu.

            Secara ilmiah metodologis, ada tiga cara menyisihkan faktor-faktor non eksperimen :
  1. Disisihkan secara fisik dalam bentuk percobaan-percobaan di laboratorium
            Yang dimaksud  laboratorium bukan hanya laboratorium fisika, kimia atau biologi dan teknik yang melakukan percobaan – percobaan terhadap benda-benda saja, tetapi juga untuk laboratorium untuk ilmu-ilmu sosial.
  1. Disisihkan secara seleksif
            Dalam eksperimen faktor-faktor lain tetap ada dan tetap berperan tetapi tetap diawasi, diikuti dan dipantau pengaruhnya
  1. Disisihkan dengan manipulasi statistik
            Memilih data yang berhubungan dengan faktor yang dikehendaki saja.

C. Apa yang diteliti
            Obyek yang akan diteliti
            Sebagai contoh
  Obyek penelitian tentang Pendidikan, maka hal-hal yang berhubungan dengan pendidikan, baik yang terjadi disekolah maupun diluar sekolah atau yang berkaitan antara keduanya.
  Penelitian yang berobyek masalah-masalah yang tujuannya untuk mengetahui sebab-sebab dari masalah tersebut
  Penelitian dunia indusri perluasan pangsa pasar merupakan obyek yang sangat penting untuk diteliti  yang  terus – menerus untuk mencapai tempat yang bisa dijadikan pasar tembahan.




          BAB II
RAGAM PENELITIAN

            Banyak sekali ragam penelitian yang kita lakukan tergantung dari tujuan, pendekatan, bidang ilmu, tempat dan sebagainya
           A. Penelitian ditinjau dari tujuan
                        Seorang peneliti ingin menggali secara luas tentang sebab-sebab yang mempengaruhi terjadinya sesuatu. Sebagai contoh disuatu  desa secara berturut-turut terjadi kematian penduduk sehingga menarik perhatian para dokter untu diteliti.
            B. Penelitian ditinjau dari Pendekatan
            Peneliti ingin mengetahui perkembangan kemapuan berpikir anak didik dari semester pertama sampai semester terakhir
            C. Penelitian ditinjau dari Bidang Ilmu
                        Penelitian yang berkenaan spesialisasi dan interes  dalam bidang ilmu . Ragam penelitian ditinjau dari bidang  ilmu nya, seperti bidan pendidikan, bidang keteknikan, bidang kesehatan dan sebagainya
               D. Penelitian ditinjau dari Tempatnya
            Penelitian ini banyak dilakukan karena penelitian lapangan sesuai dengan bidangnya , penelitian akan berbeda-beda tempatnya, selain penelitian laboratorium , juga penelitian di perpustakaan
               E. Penelitian ditinjau dari Hadirnya Variabel
  • Variabel adalah hal-hal yang menjadi obyek penelitian , yang ditatap dalam suatu kegiatan penelitian yang menunjukkan variasi baik secara kuantitatif maupun kualitatif
  Penelitian yang dilakukan dengan menjelaskan / menggambarkan variabel masa lalu dan sekarang (sedang terjadi ) adalah deskriptif (to describe = menggambarkan/membeberkan
  Penelitian dilakukan terhadap variabel masa yang akan datang adalah penelitian eksperimen


             F. Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
            Penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, sedangkan metode penelitian kuantitatif adalah peneliti menggunakan instrumen untuk mengumpulkan data status variabel yang diteliti
             
Pen elitian Kuantitatif dan Kualitatif terdapat perbedaaan yang mendasar yaitu
Penelitian Kuantitatif
  Kejelasan unsur : Tujuan, pendekatan, subyek, sumber data sudah mantap, dan rinci sejak awal
  Langka Penelitian : segala sesuatu direncanakan sampai matang ketika persiapan di susun
  Dapat menggunakan sampel, dan hasil penelitiannya diberlakukan untuk populasi
  Hipotesis (jika memang perlu) :
  1. Mengajukan hipotesis  yang akan diuji dalam penelitian
  2. Hipotesis menentukan hasil yang diramalkan
  Desain : Dalam desain jelas langkah-langkah penelitian dan hasil yang diharapkan
  Pengumpulan Data : Kegiatan dalam pengumpulan data memungkinkan untuk diwakilinya
  Analisis data : dilakukan sesudah semua data terkumpul

Penelitian Kualitatif
  Kejelasan unsur : subyek sampel, sumber data tidak mantap dan rinci, masih fleksibel, timbul dan berkembangnya sambil jalan
  Langka Penelitian : baru diketahui  dengan mantap dan jelas  setelah penelitian selesai.
  Tidak dapat menggunakan pendekatan populasi dan sampel . Dengan kata lain, dalam penelitian kualitatif tidak dikenal istilah populasi dan sampel. Istilah yang digunakan adakag setting. Hasil penelitian hanya berlaku bagi setting yang bersangkutan
  Hipotesis
  1. Tidak mengemukakan hipotesis sebelumnya, tapi dapat lahir  selama penelitian berlangsung
  2. Hasil penelitian terbuka
  Desain : desain penelitiannya adalah fleksibel dengan langkah dan hasil yang tidak dapat dipastikan sebelumnya
  Pengumpulan Data : kegiatan pengumpulan data selalu harus dilakukan sendiri oleh peneliti
  Pengumpulan Data : dilakukan bersamaan dengan pengumpulan data

           
Jenis-jenis penelitian kuantitatif  dapat dibedakan dari beberapa data yang diteliti, bila data sudah tersedia baru diolah oleh peneliti.
  Penelitian non –eksperimen yang banyak dilakukan berbentuk antara lain
  1. Penelitian deskripsi
  2. Penelitian eksploratif
  3. Penelitian survei
  4. Penelitian evaluasi
            Penelitian non-eksperimen dalam pengolahan data menggunakan rumus statistik, dapat juga memggunakan statistik sederhana, tabulasi silang , dapat disajikan dalam bentuk grafik, tabel kemudian baru interpretasi dalam bentuk narasi
  Penelitian eksperimen dapat berbentuk desain, dan penelitian tindakan
            Filosofis dari penelitian kualitatif sekurang-kurangnya ada 4 dasar filosofis yang berpengaruh dalam penelitian kualitatif yaitu :
  1. Fenomenologis
            Kebenaran sesuatu itu dapat diperoleh dengan menangkap fenomena atau gejala yang memancar dari obyek yang diteliti
            Contoh bila obyek peneliti manusia , gejala yang didapat adalah mimik, pantomimik , ucapan, tingka laku, perbuatan . Tugas peneliti adalah memberikan interprestasi terhadap gejala tersebut.
  1. Interaksi simbolik , yang merupakan dasar kajian sosial
  2. Menurut John Dewey dan Blumer  H. Pandangan interaksi simbolik membagi 3 prinsip arti simbolik yang  diberikan responden yaitu :
  1. Dasar manusia bertindak adalah untuk memenuhi kepentingannya , dalam memberikan interprestasi tindakan atau fenomena untuk mengetahui proses dari tindakan
  2. Proses suatu tindakan seseorang pada prinsipnya produk hasil sosial ketika orang berinteraksi dengan orang lain
  3. Manusia bertindak dipengaruhi oleh fenomen yang muncul lebih dahulu atau bersamaan .
  4. Kebudayaan sebagai sesuatu yang merupakan hasil budi daya manusia yang berwujud dalam tingka laku atau benda, bahasa dan simbol. Untuk peneliti harus memperoleh data yang akurat dan rinci sekali mempelajari latar belakang kebudayaan responden.
  5. Antropologi yaitu dasar filosofis  yang fokus pembahasannya berkaitan erat dengan kegiatan manusia, baik secara normatif maupun historis.
            Untuk menghasilkan gambaran yang tepat tentang antropologi peneliti menggunakan pendekatan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar